Sabtu, 07 Maret 2009

Kosong

Kalian pasti tau apa yg dimaksud dengan kosong. Yups, tanpa isi. Tapi pernah ga sih kalian merasa kosong dalam diri kalian, dalam kehidupan yang kalian jalani saat ini..??
Kalo belum pernah, maka beruntunglah kalian. harus bersyukur tuh. Nah, untuk kalian yang pernah merasakan kekosongan dalam kehidupan dan dalam diri kalian. Maka kita senasib. Iya. Saat ini saya lagi merasakan kekosongan yang sangat kosong. Disekelilig saya rame, semua orang tertawa. Kadang saya juga ikutan ketawa sama mereka. Tapi itu semua cuma topeng. Saya gak ketawa dari hati. Cuaca di luar cerah banget, sangat kontras sama keadaanku saat ini. Kalo pernah denger lagunya Astrid yang judulnya Kosong atau Monty Tiwa dengan judul yang sama, seperti itulah gambaran hatiku saat ini. Kalo katanya Dian Sastro di AADC "Ingin bingar ku mo ke pasar, bosan aku dengan penat, enyah saja kau pekat". Mungkin aku sudah terlalu jengah dengan kehidupan yang aku jalani saat ini, mungkin kehidupanku terlalu monoton untuk di jalankan, mungkin..!!! Yah, tapi itulah kehidupan, kadang bikin kita tersenyum, kadang bikin kita sedih. Tapi kehidupan dalam diriku lebih sering membuatku 'bermuka standar' memandang sekeliling. Kira2 sapa yang salah ya, aku, orang sekeliling, atau keadaan..?? Huahahah,,,ya jelas aku yang salah. Sebenernya semua berhubungan. Aku yang yang salah sehingga membuat orang di sekitarku menjadi tidak nyaman berada di dekatku, dan keadaan menjadi tidak asik lagi. Yups, i'm the trouble. Aku terlalu pesimis memandang kehidupanku sendiri, aku terlalu naif.
Itulah kenapa, aku merindukan kehidupanku yang dulu. Karena kehidupanku yang dulu penuh dengan tawa tanpa paksaan, dan tangis. Setidaknya kehidupanku yang dulu ada warnanya. Tidak seperti saat ini, kosong. Dulu aku selalu di kelilingi sama orang-orang yang berbuat apa adanya, tanpa memakai 'topeng' kehidupan. Aku merindukan mereka, aku ingin mereka, aku butuh mereka saat ini.
Aku ingin kembali....

Rabu, 04 Maret 2009

Sebuah Arti yang Tak Ada Arti

Sebenernya apa arti masa lalu, dan apa arti masa depan?
Masa lalu selalu dateng lagi tanpa di harap, dan masa depan pasti akan datang walau kadang tidak sesuai dengan harapan. Keegoisan manusia adalah ingin semua jalan sesuai dengan harapan. Tapi apa bisa..??
Kadang aku sudah jalan sesuai dengan apa adanya, tanpa ada List to do dalam kehidupanku, dan semua lancar saja. Thank God. Dan semua menjadi tidak sesuai dengan harapanku pabila semua yang ingin aku kerjakan sesuai format. Apa mungkin ku tidak usah membuat format kehidupan,kata orang let it flow aja?
Seminggu ini ku udah jalan sesuai dengan format yang ada. Namun kemudian orang2 yang pernah ada di masa laluku hadir lagi. Mau apa mereka? Atau jangan sampai, aku sendiri yang mengundang mereka tanpa aku sadari..??
Heuh,,,kadang kita selalu hidup di bawah alam sadar kita. Dan pada saat kita tersadar, kita menyesali semuanya. Kenapa penyesalan harus datang..? Bisakah kita hidup tanpa adanya penyesalan..?? Terlalu naif memang. Tapi apa salah kalo menginginkan semua yang ku lakukan tanpa penyesalan..??
"Lakukan dengan Hati, terima dengan lapang dada, sabar hadapi hidup ini", itulah kata mereka. Memang, segala sesuatu gampang sekali diucapkan kalo kita belum pernah mengalaminya. Tapi kalo sudah mengalami, apa bisa kita ngomong kayak gitu..?? Jujur, saya aja, gak mungkin bisa.
Berbicara masalah masa lalu, sama saja berbicara tentang penyesalan. Nah, kalo kita sudah berada di zona penyesalan, gak mungkin ada yang bagus untuk dilihat atau di rasakan, semuanya hambar. Yups, seperti yang saat ini saya alami, hambar. Dia datang, mereka datang. Mungkin tidak ada maksud untuk mengorek masa lalu, tapi di sadari atau tidak, pasti terkorek juga, walau cuma sedikit.
Apa terlambat untuk menyadari semuanya, atau malah terlalu dini untuk menyadari semua..??