Entah permainan apa yang sedang mereka lakukan kepadaku. tapi yang jelas mereka sudah melibatkan aku dalam permainan ini. Sampai saat ini aku masih belum mengerti jalan pikiran mereka, atau mungkin memang permainan ini bukan untuk dimengerti.
Aku (hampir) jatuh hati pada lelaki yang sudah membuatku tertawa kembali,yang telah membuatku percaya bahwa ternyata masih ada cinta diluar sana selain yang mantanku berikan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk aku bisa tersenyum bahkan tertawa lagi, sampai pada akhirnya dia datang dan merubah senyum ini menjadi tawa. Senang sudah pasti. Dalam shalatku, tak hentinya aq mengucap syukur karna Allah telah menghadirkan dia dalam kehidupanku saat ini. Bagi sebagian orang mungkin itu hal biasa dan mungkin aq dianggap lebay oleh mereka,tapi ya emang itu yang aq rasakan. Dalam do’a, selalu ada namanya. Selalu bersemangat untuk berangkat kerja,selalu tersenyum tiap kali mau terlelap,dan selalu tersenyum pula tiap kali bangun,semua karna dia. Sebenarnya pertemuan dengannya,mengingatkan aku dengan pertemuan dengan mantanku. Pertemuan di dunia maya. Namun dengannya terasa beda,kami tiap hari ‘bertemu’,walau jarak kami cukup jauh. Masa lalu selalu menyadarkanku untuk tidak terlena, untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, untuk tetap menginjak bumi, untuk tetap sadar bahwa yang namanya jarak (mungkin) tidak dapat ditaklukkan. Tapi dia,seperti memberi tanda bahwa “aku beda dengannya”. Sehingga perlahan-lahanpun aku melayang dan mulai tidak berpijak pada bumi. Namun pada saat aku mulai melayang,dan terbuai oleh ‘mimpi’. Kenyataan menyadarkanku. Satu pesan singkat yang aq dapat dari seorang wanita, yang mengaku bahwa dia adalah kekaasihnya. Dan dia pun tidak menyangkal bahwa wanita itu adalah kekasihnya,dan dia pun mengatakan ‘maaf’ karna semua ini harus terjadi. Watta ****. Apa yang ada dibenaknya saat itu? Menjjebakku? Mempermainkanku!? &$%^*%&^*(^%&^_(
Namun entah kenapa pada saat itu aq tidak dapat membencinya,jujur. Dia pun mempertanyakkan hal yang sama. Jawabannya klise dan simpel “Karena aq gak mau kehilangan dia yang telah membuatku tertawa kembali.” Itulah alasan kenapa aq tidak dapat membencinya. Semenjak aq mengatakan hal itu padanya,dia pun mulai mengutarakan kejujuran tentang semuanya. semuanya.Semuanya? entah,apakah sudah semuanya dia utarakan kejujuran padaku,atau kah semua yang dia utarakan itu adalah bagian dari kebohongan yang lain!? Damn shit,I hate liar.!! Dia memintaku untuk menjadi kekasihnya apabila dia sudah dapat menyelesaikan permasalahan dengan wanitanya itu. Dia juga bilang,aq tidak usah memberikan jawabannya sekarang,nanti saja pada saat yang tepat. Entah apa maksudnya. Akupun tidak memberi jawaban apapun padanya,tapi dalam hati aq mengatakan ‘iya’. Bisa dikatakan bahwa itu adalah kebodohan aq yang ke-2. Karena setelah beberapa hari dia mengatakan itu,kembali aq tersentak oleh kenyataan yang heal shit sangat menyesakkan. “maaf,aq tidak bisa meninggalkan dia,aq masih peduli padanya,maaf telah melibatkan kamu,dan plis biarkan kami bersama.” Kerjaan banyakk, dikejar deadline, dan aq harus membaca pesan singkat itu dikantor yang keadaannya tidak memungkinkan aq untuk mengutarakan kata2 kasar yang ingin aq keluarkan pada saat itu. Beruntung dia jauh,seandainya pada saat dia mengatakan hal itu tepat dihadapanku,entah apa yang terjadi pada dirinya. Mungkin akan masuk UGD seketika, Karena pukulan atau tendangan yg aq kasih padanya. Teringat komen dia di fb tentang pembohong. Jangan-jangan yang dia maksud pembohong itu adalah dia sendiri. Kalau memang dia sampai hati terlibat dalam permainan ini secara sengaja,dan dia yang menyusun semua kebohongan ini,entah apalagi kata yang tepat untuk dia. Benar kata orang bijak “Don’t judge the book by the cover”. Karna kalau kalian melihat wajahhnya,kalian tidak akan sangka dia akan berbuat hal ini. Seperti yang selalu dia ucapkan “kedjum”.
3 komentar:
sabar ya Whin.. *peyuuk*
hiks,,hiks,, *peyukelat*
akan datang seorang yang tepat di waktu yang tepat cudutku...
Posting Komentar